Postingan

Kamu Mengesankan Meski tak dapat Kupertahankan

"Kepada kamu yang telah memilih pergi, datanglah sejenak ke dalam kepalaku. larutkan aku kedalamnya, larutkan kedalam sesuatu yang kita sebut luka. " oh iya, apakah kamu masih suka makan sate dipinggir jalan? atau makan mie ayam kesukaanku? atau warung warung tenda dadakan dengan menu menu seafood? ahh sial, terlalu banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu, jikalau hanya diberi satu pertanyaan olehmu, aku hanya akan bertanya "apa kabarmu keadaanmu serta hatimu?" maaf, maaf, Aku yang melukai hatimu, lalu mebiarkan diri kehilangan kamu. Menjadikan kenangan yang sangat pahit bagimu. aku yang salah, bisa bisanya aku melakukan hal itu, ampunilah aku, maaf. kamu yg hatinya pernah kubuat luka dan aku terluka oleh luka yg kuciptakan sendiri. tahukah kamu, Diam diam aku memeluk semua kesedihan atas apa yang tak pernah kamu sudahkan. aku yg salah karna hanya bisa menjadi seseorang yg bisa membahagiakanmu tanpa bisa mempertahankan.  "pada akhirnya mengeta...

Terimakasih hujan

"TERIMAKASIH HUJAN" aku sangat suka ketika kamu bermandi hujan. Tidak mandi hujan sungguhan maksdunya,  kamu kebasahan sebab gerimis semakin membesar. Kita berteduh di halte malam itu, menunggu hujan reda. Atau kadang berteduh di warung warung sekaligus rumah.  Aku mengelap bias air yang membasahi pipimu. Terkadang aku memercikan air kewajahmu lalu kita tertawa,  menghitung jumlah mobil yg lewat,  atau bahkan menertawakan lelucon receh garing yg hanya kita pahami saja berdua.  Pada saat itu,  matamu lebih menarik dari hujan manapun,  matamu adalah langit teduh yang paling menduhkan :) bogor 2 Agustus 2019

" TERUNTUK DIRIMU, DENGARKANLAH INI BAIK BAIK"

" TERUNTUK DIRIMU, DENGARKANLAH INI BAIK BAIK" Kuamati beberapa helai daun tampak gelisah,  mungkin karena telah datang waktunya  untuk berpisah dari ranting pohon itu,  jatuh, kering, terurai, atau membusuk, kemudian menyatu kembali bersama tanah  yang telah lama menjadikannya hidup. Kamu tau apa artinya saling menghargai?  Kamu memintaku untuk percaya,  namun gerak gerikmu tak meyakinkan Aku tak pernah membatasi pergaulanmu itu,  aku tahu kau manusia,   Berkumpul dengan teman teman priamu,  bersenda gurau sampai pagi,  Dan kau satusatunya betina,  Maaf aku tidak bisa,  lelah membohongi diri sendiri seolah olah aku tak apa,  Coba kau cari laki laki yg  bisa bisanya memaklumi kebiasaanmu itu,   Pasti tak ada, kalaupun ada bawa dia kedepanku, ku teriaki dia sebagai laki2 TOLOL Tolol,  goblok,  pria tertolol yg ikuti mau mu yg seperti itu Tak apa kau tak punya otak,  asalka...